MULTIMEDIA
INTERAKTIF
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Guru yang baik adalah guru yang
mampu menyampaikan isi materi pembelajaran kepada murid dengan baik.
Penyampaian isi materi yang baik dapat dilihat dari proses dan hasil akhir
belajar siswa. Siswa yang mendapatkan evaluasi proses dan hasil belajar di atas
KKM menandakan bahwa penyampaian materi oleh guru sudah cukup berhasil. Cara
guru untuk menyajikan materi ajar dapat bermacam-macam sesuai dengan
karakteristik siswa. Ada yang menggunakan buku saja, ada yang berinisiatif
menyediakan bahan ajar lain sebagai pendukung bahan ajar utama. Karakteristik
siswa sekolah dasar masih membutuhkan benda kongkrit dalam pembelajaran, tetapi
tidak semua pembelajaran dapat menghadirkan benda kongkrit. Ada beberapa materi
pembelajaran yang tidak dapat dihadirkan secara langsung di kelas.
Multimedia merupakan salah satu
sarana penyampai materi pembelajaran agar dapat dipahami oleh siswa. Multimedia
dapat berfungsi sebagai suplemen, pelengkap dan pengganti. Namun multimedia
yang sekarang digunakan oleh pendidik belum terintegrasi, sehingga multimedia
belum menempati posisi sebagai fungsi pengganti, hanya sebagai suplemen atau
pilihan (Munir, 2015:24). Bahan ajar interaktif berbantuan multimedia dapat
berupa audio visual, grafik, dan teks yang terintegrasi. Multimedia yang
disampaikan guru dapat berupa audio visual, grafik, teks, grafik yang dapat
disajikan dalam bentuk bahan ajar interaktif.
Menurut Munir (2015:24-25),
multimedia memiliki keistimewaan yang dapat menjadi karakteristik dalam
pembelajaran, yaitu
- multimedia dalam pendidikan berbasis komputer;
- multimedia mengintegrasikan berbagai media dalam satu program secara digital;
- multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik;
- multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan materi pelajaran;
- multimedia memberikan kemudahan mengontrol yang sistematis dalam pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Multimedia dalam Bahan
Ajar Interaktif
Setiap sumber belajar memiliki
kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan multimedia yang ada pada bahan
ajar interaktif. Kelebihan yang dimiliki multimedia dalam bahan ajar
interaktif ada lima sesuai yang disampaikan oleh Gayeski (2008:441-442) :
- Arahan bersifat individu, artinya multimedia menyediakan dan menyesuaikan bahan ajar interaktif sesuai dengan karakteristik siswa baik itu tingkatan, gaya belajar, dan bahasa.
- Asesmen yang utuh artinya bahwa bahan ajar interaktif yang berbantuan multimedia akan dibantu dalam memberikan skor hasil evaluasi sehingga asesmen yang dilakukan dapat berjalan utuh dan disimpan dalam komputer. Hal lain yang menjadi kelebihan multimedia.
- Strategi belajar aktif, artinya siswa memperoleh aksi dan reaksi dari multimedia yang ada pada bahan ajar interaktif.
- Simulasi yang realistis, artinya multimedia memberikan pengalaman yang kaya dan jelas sehingga melibatkan emosi dan intelektual siswa, dan dapat menyediakan situasi yang beragam.
- Akses cepat untuk menyimpan data yang lengkap, artinya bahwa multimedia memberikan ruang yang luas untuk menyimpan dan mengakses data sehingga informasi yang diperoleh siswa menjadi lebih maksimal.
Kekurangan yang dimiliki multimedia
dalam bahan ajar interaktif ada enam, sesuai yang disampaikan oleh Gayeski
(2008:442-444) :
- Desain yang kurang baik. Hal ini dikarenakan belum begitu banyak ahli desain yang secara khusus memproduksi bahan ajar interaktif.
- Standard hardware yang dimiliki masih rendah. Misalnya pada bagian audio atau tampilan gambar yang disajikan pada komputer, sehingga multimedia belum maksimal digunakan.
- Tradisi Pendidikan, artinya tradisi Pendidikan yang dimiliki saat ini sulit untuk diubah karena pendidik terlanjur nyaman dengan proses pembelajaran saat ini. Kekurangan lain yang disampaikan oleh Gayeski, Terkait harga yang cukup mahal dalam memproduksi sehingga multimedia ini jarang digunakan.
- Membutuhkan waktu untuk memproduksi, sehingga guru kehabisan waktu untuk mengumpulkan materi.
- Pemindahan cara belajar yang masih belum bisa dilakukan karena siswa lebih nyaman berinteraksi dengan manusia daripada komputer atau laptop.
Kekurangan-kekurangan tersebut menjadi alasan guru
maupun siswa masih belum maksimal memanfaatkan bahan ajar interaktif berbantuan
multimedia.
MOBILE
LEARNING
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOBILE LEARNING
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Mobile learning dapat didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan
yang memberikan informasi elektronik secara umum kepada pembelajar dan konten
yang edukasional yang membantu pencapaian pengetahuan tanpa mempermasalahkan
lokasi dan waktu (Tamimuddin, 2007; Darmawan, 2013). Pengertian ini
senada dengan yang dikemukakan oleh Kim (2013) mobile learning dapat digunakan
oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran secara fleksibel dimanapun
dan kapanpun. Sementara itu (Cabanban, 2013) mendefinisikan M-Learning is a
type ofelearning that delivers educational contents and learning support
materials through wireless communication devices. Sistem m-learning ini
memanfaatkan mobilitas dari perangkat handheld / mobile, seperti handphone dan
PDA, untuk memberikan suatu fungsi pembelajaran yang dapat dilakukan di mana
pun dan kapan pun. Mobile learning tidak dapat menggantikan kelas tradisional
tetapi dapat digunakan sebagai pelengkap dalam proses pembelajaran di kelas dan
universitas (Sarrab et al., 2012: 35).
Perangkat mobile learning sangat banyak dan beragam seperti laptop,
tablet PC, smartphone, mobile phone, PDAs, hybrid devices, games consoles, dan
media player.
Kelebihan dan Kekurangan Mobile Learning
Menurut Tamimuddin (2007, dan Sarrab, 2012)
beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan nengan pembelajaran lain adalah :
- Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapanpun
- Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop
- Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop
- Mendukung pembelajaran jarak jauh
- Pembelajaran berpusat pada siswa
- Dapat meningkatkan interaksi antara siswa dan pengajar
- Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena mlarning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan seharihari.
- Kemampuan prosesor
- Kapasitas memori
- Layar tampilan
- Catu daya
- Perangkat I/O
- Perbedaan user interface (UI) yang menyediakan interaksi antara manusia dengan komputer dengan teknologi yang baru dan belum pernah dikembangkan sebelumnya.
- Platform seluler yang berbeda seperti iOS, Android, dan Windows
- Pembuat perangkat keras yang berbeda untuk platform seperti HTC, Google, Samsung, Apple dan lain-lain.
Kekurangan m-Learning sendiri
sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama
semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini
semakin besar dan murah.
Sumber
Rujukan :
Prosiding TEP & PDs
Transformasi Pendidikan Abad 21 Tema: 1 Nomor: 11 Bulan Mei Tahun 2017 Halaman:
64 – 72 ISBN:
978-602-71836-6-7
Jurnal Bio Educatio, Volume 3,
Nomor 1, April 2018, hlm. 01-09 ISSN: 2541-2280
Demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini,
semoga bermanfaat buat saya pribadi dan bagi kita semua.....
Komentar
Posting Komentar